- Piala Super Spanyol yang kesebelas!
- Zidane: “We believed we could win it right to the end”
- Florentino Pérez: “Kami layak dan pantas memenangkan Piala Super ini”
- Tegangnya babak adu penalti
- Valverde, MVP laga final
- Selebrasi diruang ganti pemain
- Florentino Pérez hosted the madridistas fan group event in Jeddah
- Inilah cara menghayati madridisme di Jeddah
- Ke 21 gelar milik Ramos dan Marcelo bersama dengan Real Madrid
- Perayaan gol Ramos dari dalam
Tim asuhan Zidane merebut trofi di laga final yang berakhir imbang tanpa gol dan unggul adu penalti (4-1).
Tim asuhan Zidane merebut trofi di laga final yang berakhir imbang tanpa gol dan unggul adu penalti (4-1).
Tanggal 12 Januari 2020 Real Madrid merebut gelar Piala Super Spanyol kesebelas dalam sejarahnya. Los blancos mengangkat titel ini di final di Jeddah (Arab Saudi) melawan Atletico. Setelah unggul atas Valencia (1-3) di semifinal di satu kompetisi dengan format terbaru, anak-anak asuhan Zidane diproklamasikan sebagai juara setelah satu laga derbi yang berakhir imbang tanpa gol dan ditentukan lewat adu penalti (4-1).
Laga final kembali terjadi seperti saat merebut gelar kesebelas di Milan. Real Madrid dan Atlético menjadi protagonis di pertandingan seru yang berakhir imbang tanpa gol sampai perpanjangan waktu. Tiga puluh menit tambahan terjadi dengan banyak peluang untuk kedua tim. Oblak menyelamati timnya dari dua peluang ukiran Modric dan Mariano. Sementara, Valverde diusir setelah membuat aksi keras untuk menghindari satu lawan satu antara Morata dan Courtois.
Valverde, MVP di final
Real Madrid tampil bagus di adu penalti yang menjadi penentu perebutan titel. Carvajal, Rodrygo, Modric dan Ramos mencetak gol mereka masing-masing, sementara Courtois menepis tembakan Thomas untuk menutup hasil definitif 4-1 bagi tim asuhan Zidane. Dengan manajer asal Perancis yang terus memperbesar legendanya di laga-laga final dan Ramos mengangkat titel baru, tim inti merayakan perebutan Piala Super di stadion Raja Abdullah di Jeddah.
Zidane merebut titel kesepuluhnya sebagai pelatih Real Madrid.
Selama keberadannya di Jeddah, tim ini kembali menerima dukungan penuh dari para fansnya. Satu contoh adalah acara dari penya jelang laga final, dimana presiden Florentino Pérez mengucapkan terima kasih kepada fans: “Terima kasih atas kesetiaan kalian, dukungan dan semua yang kalian lakukan untuk Real Madrid”. Itu satu bukti lain bagaimana madridisme menikmati kehadiran tim ini.